PERJUANGAN ANAK KELAS 12 (PART 2)

Halo, kali ini aku mau ngelanjutin ceritaku tentang perjuangan di kelas 12. Yuk mari~
Setelah aku memantapkan hati untuk memilih PGSD UNY, aku selalu berdoa kepada Allah agar nanti aku diberikan yang terbaik untuk SNMPTN ini, yups yang terbaik bukan berarti lolos kok, jadi aku udah siap kalo misal nantinya aku nggak lolos disini. Sambil menunggu pengumuman nih, kegiatanku masih disibukkan dengan persiapan UN.

4 April 2016
Ujian Nasional pun berlangsung, sekolahku menggunakan sistem CBT, jauh lebih lama dibandingkan dengan PBT yang hanya 3 hari,  CBT memakan waktu 6 hari. Tapi nggak masalah, toh semua ada kekurangan dan kelebihannya. Nah pas UN nih, pada heboh banyak kunjaw (kunci jawaban) yang beredar lah, bocoran lah, nggak adil antara CBT dan PBT lah, dan sebagainya. Tapi aku masa bodoh sih, yang penting datang, kerjakan, lupakan. Hehehe. Alhamdulillah, Ujian Nasional berjalan lancar sampai hari ke-6.

7 Mei 2016
Pengumuman UN pun keluar. Nggak takut sih, Cuma degdegan aja. Hehe karena nilai UN katanya digunakan sebagai pertimbangan SNMPTN kan jadi agak was-was juga, takutnya ada yang kurang dari 55. Ah tapi aku udah pasrah sama Allah waktu itu.
Akhirnya hasil UN pun aku terima dan hasilnya...
Bahasa Indonesia 70
Matematika 72,5
Bahasa Inggris 76
Fisika 72,5
Kimia 82,5
Biologi 82,5
Alhamdulillah ngga ada yang dibawah 55, tapi kenapa ini nilai flat amat yak.. bisa rata gitu. Apalagi bahasa indonesia, pelajaran yang lumayan aku senangi, kok berkhianat gitu. Tau ah, 2 hari lagi pengumuman SNMPTN, masih berharap dengan harapan yang sama. Semoga diberikan yang terbaik.

9 Mei 2016
Pengumuman SNMPTN akhirnya tiba, waktu itu aku buka web mirror nya, universitas mana gitu, aku nggak pernah denger, nggak familiar di telinga, jadi mungkin nggak banyak yang buka. Daaaan jebret... tulisan merah guys “Anda tidak lolos seleksi SNMPTN 2016”. Sedih sih iya tapi nggak sampai nangis. Toh, aku nggak menaruh banyak harapan disana. aku pun minta maaf sama ibu karena belum bisa ngasih kabar gembira waktu itu.
Karena aku nggak lolos SNMPTN, mau nggak mau harus belajar SBMPTN lebih giat lagi dong, haha. Ekspektasiku setelah UN aku nggak nyentuh buku-buku terkutuk itu, eh emang harapan nggak sesuai sama kenyataan, sebulan penuh aku ikut intensif SBMPTN di Ganesha Op*ration. Bolak balik ke GO dan berharap aku bisa lolos SBMPTN. Karena setiap ada TO disana, passing grade jurusan yang aku pilih selalu terlewati, aku jadi yakin, yakin banget bisa lolos SBMPTN ini. yups kali ini aku berharap.. berharap banget bisa lolos SBMPTN, nah karena aku dari kelompok saintek dan PGSD itu masuk kelompok soshum, sementara aku gak pengen melajarin soshum, akupun ambil jurusan yang sejalan dengan jurusanku di SMA. Ya gimana mau pengen melajarin soshum kalau saintek aja aku masih keteteran gini?
Pilihan pertama TPHP UGM, kedua TIP UGM, dan ketiga Pend. IPA UNY. Mengapa pertanian? Karena aku suka pelajaran biologi, kelihatannya asik gitu. Daripada fisika kan, tangki bocor malah dihitung kecepatan airnya, bukannya diperbaiki coba._.


31 Mei 2016
Hari tes SBMPTN pun tiba, aku mendapat lokasi ujian di fakultas teknologi pertanian. Pas bangeeet.. sehari sebeleum tes, kami cek lokasi dahulu. Perjuangannya luar biasa karena hari itu hujan dan betapa jauhnya rumahku dari UGM, tapi semua itu terbayar setelah aku melihat dan memasuki gedung yang aku idam-idamkan ini. “aaah izinkan aku kuliah disini Ya Allah” gumamku waktu itu.
Pukul 8.00 kami mulai mengerjakan soal Sanitek. Dan... astagfirullah, mantab abis soalnya. 5 menit, 10 menit, 15 menit, masih stuck di matematika IPA, mungkin baru 2 soal yang kukerjakan. Sumpah, susah banget inimah. Skip aja ya:((( pokoknya soal SBMPTN susah banget..


5 Juni 2016
UTUL UGM, yaps selain ikut SBMPTN, aku juga ikut UTUL UGM, waktu itu aku dapet lokasi di Fakultas Farmasi. Di UTUL ini, aku ngambil jurusan TPHP-TIP-Rekam Medis. Waktu itu juga ibuku sedang sakit dan dirawat di RSUD Sleman. Mengingat ibu yang sedang sakit, aku berharap Allah bisa mengabulkan permintaanku untuk dapat melanjutkan pendidikan disini. Dan membawakan kabar gembira untuk ibu.
Nah, pas ngerjain soal, tempat dudukku pas banget kena AC, sumpah senthoran-nya dingin bangetlah, bikin nggak konsen, abis itu soalnya juga susah. Walaupun nggak sesusah SBM menurutku. 

Yes, SBM dan UTUL UGM sudah terlewati, tinggal pasrah dan berdoa. Tapi....

28 Juni 2016
Akhirnya hari yang ditunggu-tunggupun tiba. Pengumuman SBMPTN datang membawa kegelisahan dihati. Entah mengapa pagi itu atmosferku sudah tidak enak, padahal sore harinya aku mau buber bareng sahabat2 edanku dari SD. Aah tapi hari itu aku benar-benar tidak mood. Perutku mual, hatiku bimbang, pokoknya nggak enak banget deh.
 Pukul 14.00 tiba, aku tidak berani ngebuka webnya. “nunggu ibu pulang kerja aja ah” pikirku.  Akhirnya sekitar pukul setengah 3 ibuku pulang. Kami membukanya bersama dan ..... “maaf,....” aku gak ngebaca sampai selesai. Udah. Nangis, nangis banget guys. Aku menaruh harapanku disini, lalu hilang begitu saja. Pupus. Di sosmed banyak yang update lolos. Aku ikut senang, tapi mengapa aku tidak? Sakit. Lebih sakit deh daripada putus cinta. Sumpah. (lagian cinta itu apa?-_-) Langsung aja aku matiin hpku. Daripada ditanyain “gimana SBMnya? Ketrima dimana?” mending aku matiin aja. Sakit. Buber bareng sahabat2ku pun aku tak datang, bagaimana bisa aku menaiki kendaraan dalam keadaan patah hati sejauh 50km sendirian? Huah. Hari itu hari yang nggak akan pernah aku lupakan. Sakitnya masih tersisa sampai aku menulis ini.


1 Juli 2016
Hari itu pengumuman UTUL UGM, menurutku aku punya harapan disini, karena aku memilih d3 pada pilihan 3 saat teman-temanku memilih S1. Pikirku, tidak akan banyak orang yang memilih d3 ketika ada kesempatan untuk memilih S1. Dan kenyataan yang kuterima pun pahit, sangat pahit  webnya bilang “maaf, saudara/i tidak lolos seleksi”  hah? Begitu saja? Kali ini aku tidak menangis. Tapi sakit yang belum kering terluka lagi, bagaimana rasanya? Hahaha lihatlah aku ini, belum mendapatkan bangku kuliah dimanapun. Aku merasa kacau dan hampir putus asa, tapi ibuku selalu menguatkan aku, “pasti ada jalan lain yang dipilihkan Allah untukmu” kata-kata yang selalu aku ingat. Sebenernya aku pengen nangis, tapi buat apa yakan? Ketika satu persatu temanku mulai mendapat titik terang, aku masih meraba-raba jalan yang akan aku lewati, jalan yang masih tertutup kabut yang entah kapan kabut itu akan berganti menjadi pelangi dan suasana yang cerah. SNMPTN, SBMPTN, UTUL UGM, semua gagal. Aku merasa hina. Aku menciut, aku butuh pelukan semangat. Aku layu. Kemana lagi aku harus melangkah? Maafkan aku ibu, aku belum bisa memberikan kabar bahagia sampai saat ini. Aku benar-benar minta maaf.

15 Juli 2016
Sebelumnya, aku mendaftarkan diri ikut seleksi mandiri prestasi UNY, jauh di lubuk hati nih ya, aku belum bisa move on dari PGSD nya. Jadi, pilihan jurusannya langsung aja aku PD banget milih PGSD UNY, dan lagi-lagi... gagal. Tapi nggakpapa. Esok hari ada UTUL UGM 2 jadi aku nggak terlalu mikirin ini.

16 Juli 2016
UTUL UGM gelombang 2 yuhuu..  berangkat pagi-pagi dari rumahku, dan nggak sampai 30 menit udah nyampe. Aku dapet tempat ujian di fakults ilmu sosial UGM, nah pas mau masuk gitu, aku kayak liat kencur :v (temen sekelasku SMA) dan bener itu kencur tapi kita nggak saling nyapa, soalnya jauh. Yaudahlah. 
Ujian berlangsung secara damai. Semua TPA aku kerjakan karena nggak ada nilai minus.

21 Juli 2016
Pengumuman UTUL 2 tjoy.. degdeg ser pastinya.. jam 8.50 an malem aku buka webnya dengan penuh kelapangan hati. Daaan.. “maaf saudara/i tidak lolos seleksi” buset. Ini aku kebanyakan makan brutu apa gimana sih. Yaudahsih. Semenjak SBM itu, rasanya udah biasa kalo ada tulisan maaf. Mungkin emang bener kegagalan mengajarkan kita untuk berbesar hati dan berlapang dada.

22 Juli 2016
Hari ini aku masih meraba-raba masa depanku, UM UNY, UM UPN, aku mencoba daftar. Walau rasanya lelah, tapi bagaimana aku bisa berhenti berlari sedangkan aku belum mencapai garis finish? Ah, aku yakin sebenarnya rencana Allah itu indah. Hanya perlu bersabar, karena sesuatu ada waktunya. Yah begitulah, hari ini aku masih berjuang. *kokjadibijak* *muntahdulubolehkok*

hehehe. Minta doanya ya teman-teman.. J nanti aku bakalan update kuliahku dimana. Salam pejuang Universitas! 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

gallery((bocah)) 19 tahun

KORBAN BROKEN HOME??

PERJUANGAN ANAK KELAS 12 (part 1)